Inilah yang Akan Terjadi Seumpama Posisi Bumi dan Mars Ditukar, Siap-Siap Merinding!
Ada sebuah ungkapan yang mengatakan jika manusia itu kadang sering tidak bersyukur dengan hal-hal yang benar-benar penting. Misalnya saja napas, ada nggak sih orang yang bersyukur dengan ini? Ada tapi jarang. Padahal, tanpanya sudah jelas kita akan mengunjungi negeri akhirat alias meninggal dunia. Tak hanya napas, masih ada begitu banyak hal yang juga luput untuk kita syukuri. Misalnya tentang posisi Bumi.
Serius, kita harus benar-benar bersyukur dengan letak Bumi di tata surya ini. Pasalnya, Bumi terletak di posisi yang benar-benar nyaman dan sempurna. Tidak dingin, tapi juga tidak terlalu panas. Seumpama kedudukannya agak digeser sedikit atau bahkan ditukar dengan planet lain, maka yang terjadi dengan Bumi adalah bencana. Bahkan termasuk jika ditukarnya adalah dengan Mars, planet yang digadang bisa mendukung kehidupan.
Ya, Mars mungkin bisa mendukung kehidupan, tapi seumpama posisi Bumi berada di sana, kita dipastikan takkan bisa tahan. Akan begitu banyak hal menghebohkan yang bakal terjadi. Lalu seperti apa akibatnya jika Mars dan Bumi bertukar posisi? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.
Bumi Mungkin Akan Membeku
Posisi Bumi yang sekarang membuat temperatur global hangat dan stabil. Hal ini dikarenakan jarak Bumi dan Matahari sangat pas sehingga memungkinkan hal tersebut terjadi. Sekarang, bagaimana kalau Bumi agak mundur sedikit dan berganti posisi dengan Mars? Hmm, tentu kamu sudah bisa menduga apa yang akan terjadi.
Paparan cahaya matahari yang lebih sedikit akan membuat iklim di seluruh Bumi menjadi jauh lebih dingin. Bahkan termasuk di area tropis. Tidak menutup kemungkinan kita akan memasuki lagi zaman es. Dengan kondisi ini kedua kutub akan kembali terbentuk bahkan mungkin lebih luas lagi daerahnya.
Lebih Sedikit Cahaya Matahari Akan Berdampak Besar
Dengan posisi Bumi yang berpindah ke Mars, maka cahaya matahari yang sampai adalah setengah dari yang kita dapat sekarang. Berkurangnya cahaya matahari tentu adalah hal buruk karena ia bertugas penting untuk menyokong kehidupan. Misalnya saja fotosintesis, proses penting ini akan berkurang jauh jika dibandingkan ketika posisi Bumi di tempat asal.
Fotosintesis bagaimana pun juga sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia, karena lewat proses inilah makanan pada awalnya ada. Hanya mendapatkan setengah cahaya matahari, secara tidak langsung akan membuat kita kehilangan separuh juga bahan makanan. Dampaknya, kelaparan, gizi buruk, dan juga kematian.
Kehilangan Beberapa Perlindungan Atmosfer
Posisi Bumi yang sekarang memungkinkan alam untuk menciptakan atmosfer. Nah, benda ini sendiri penting sebagai panel pelindung dari segala macam bahaya. Bahkan benda-benda luar angkasa yang masuk pun bakal dihancurkan dulu oleh mereka sehingga kita sangat aman. Lalu, bagaimana seandainya jika Bumi menempati Mars?
Keadaan yang lebih dingin akan membuat kita kehilangan beberapa lapis atmosfer penting. Dampaknya, Bumi jadi rentan dengan segala ancaman. Terutama benda-benda asing yang akan masuk. Bisa dibayangkan tiap kali ada asteroid mampir, orang-orang Bumi bakal sangat ketakutan seperti akan kiamat.
Mars Jadi Tempat yang Paling Nyaman
Berbalik dengan nasib Bumi, Mars bakal jadi tempat paling layak untuk ditinggali di tata surya. Berada di posisi Bumi akan membuat Mars mendapatkan cahaya matahari yang melimpah sehingga suhunya akan lebih hangat. Dan di kondisi macam inilah kehidupan ideal bakal tercipta.
Tak hanya itu, cahaya matahari juga akan membuat gas-gas dari tanah naik ke atas kemudian terakumulasi dengan yang lainnya kemudian menciptakan atmosfer. Mars kemudian akan menjadi cukup terlindungi karena keberadaan atmosfernya.
Seperti inilah yang bakal terjadi seumpama Bumi berada di posisi Mars. Ternyata sama sekali tidak menyenangkan, bahkan bisa dikatakan sebagai bencana besar. Makanya, kita harus bersyukur karena Tuhan sudah menempatkan Bumi di posisi sekarang sehingga kita bisa merasakan kenyamanan hidup. Next
Uncategorized
#Uncategorized
No comments: