Hidup di Negara ‘Langganan Bencana’ Ini Akan Membuatmu Terus Khawatir Setengah Mati
Satu hal yang diinginkan manusia di dunia ini: hidup dengan tenang tanpa ada khawatir sama sekali. Sayangnya keinginan itu tidak bisa terjadi kalau kamu tinggal di beberapa negara. Pertama karena di beberapa negara dunia seperti di kawasan Timur Tengah masih terdapat perang yang sangat mematikan. Tinggal di sana akan membuat kehidupanmu dipenuhi dengan kekhawatiran kalau sewaktu-waktu akan terkena bom.
Selain masalah perang yang tidak ada habisnya, kekhawatiran lain muncul dari bencana alam. Banyak negara di dunia ini yang memiliki risiko terkena bencana alam sangat tinggi. Sebut saja banjir, topan, gempa bumi, hingga tsunami yang meluluhlantakkan apa pun yang dilewatinya. Kalau suatu saat kamu ingin tinggal ke luar negeri dalam waktu yang lama, negara-negara ini patut diwaspadai.
1. | Tiongkok – Gudangnya Banjir Bandang |
Sejarah bencana alam di Tiongkok cukup memilukan dari masa ke masa. Bahkan 5 dari 10 bencana alam terparah sepanjang sejarah manusia dimiliki oleh Tiongkok. Bencana terparah itu terjadi pada tahun 1931 dengan korban mencapai 4.000.000 orang. Bencana ini adalah banjir bandang terparah sepanjang sejarah Tiongkok. Sekitar lima puluh tahun sebelum bencana banjir ini, Tiongkok juga kembali direndam banjir hingga 2.000.000 penduduk dinyatakan meninggal dan hilang.
Bencana yang kerap menerjang Tiongkok adalah banjir yang memakan korban hingga jutaan orang. Selanjutnya gempa bumi dan angin topan kerap membuat negeri ini porak-poranda. Kalau kamu ingin tinggal di Tiongkok, usahakan memilih kota yang aman dan tidak memiliki sejarah bencana yang mengerikan.
2. | Jepang – Sering Digoyang Gempa |
Jepang tidak bisa dipisahkan dari bencana alam sejak ratusan tahun yang lalu. Letaknya yang berada di lempeng bumi membuat negara ini kerap mengalami gempa bumi. Hampir setiap tahun Jepang diguncang gempa diguncang oleh gempa dengan kekuatan yang bervariasi. Mulai dari ringan hingga kuat hingga membuat rumah jadi hancur dan membunuh puluhan ribu orang.
Bencana gempa bumi terparah di Jepang terjadi pada tahun 2011 di Tohoku. Setidaknya 15.881 orang meninggal dunia. Gempa-gempa besar yang terjadi di Jepang juga kerap menyebabkan tsunami yang cukup mengerikan. Keberadaan tsunami yang cukup sering Jepang membuat istilah ‘tsunami’ akhirnya muncul dan dipakai secara internasional.
3. | Filipina – Negeri Angin Topan |
Tidak jauh dari Indonesia, Filipina yang juga merupakan negara kepulauan ternyata menjadi langganan dari angin topan. Yang menyebabkan Filipina menjadi langganan angin topan adalah lokasinya yang berada di jalur topan dunia. Saat ada topan besar datang, Filipina akan langsung di terjang pusaran angin mengerikan ini hingga rumah-rumah yang ada di sana hancur berkeping-keping.
Topan terparah yang pernah terjadi di Filipina memakan setidaknya 20.000 orang. Topan yang terjadi pada tahun 1881 membuat banyak sektor jadi rusak. Di era modern, topan paling parah terjadi pada tahun 2013 silam. Topan dengan nama Yolanda ini menyebabkan 6.300 orang meninggal dunia dan banyak infrastruktur hancur.
4. | Bangladesh – Negeri Kecil yang Dikelilingi Bencana |
Terletak di ujung dari India, Pakistan mengalami masa-masa sulit dalam hal penanganan bencana alam yang tidak ada habisnya. Negara kecil ini mengalami banyak sekali bencana alam berupa badai tropis yang menerjang wilayah pantainya. Warga yang terletak di kawasan pesisir harus sering mendapatkan terjangan hujan deras disertai angin yang merusak segalanya.
Selain badai tropis yang cukup parah. Kawasan ini juga harus berjuang dengan banjir yang tidak ada habisnya. Saat musim hujan atau topan tiba, banyak kawasan di Bangladesh yang tergenang air hingga korban jiwa banyak berjatuhan. Tinggal di Bangladesh hanya akan membuatmu selalu khawatir setiap hari.
Inilah negara-negara yang kerap langganan bencana di dunia ini. Hidup di negeri ini harus harap-harap cemas setiap saat karena bencana alam yang besar bisa datang kapan saja tanpa mampu diprediksi sebelumnya. Next
Uncategorized
#Uncategorized
No comments: